Operasi Pemberantasan Premanisme di wilayah hukum Polda Jawa Barat mencapai puncaknya hari ini, dengan fokus penugasan berada di wilayah Polsek Jatinangor, Kabupaten Sumedang. Kawasan Jatinangor dipilih karena merupakan pusat pendidikan, bisnis, dan keramaian yang memiliki potensi kerawanan tinggi terhadap aksi premanisme, terutama di sekitar kampus dan pusat perbelanjaan. Kegiatan ini menegaskan bahwa Polda Jabar bersama mitra instansi bertekad penuh untuk mengakhiri rangkaian operasi ini dengan capaian maksimal, mewujudkan Kamtibmas yang bebas dari ancaman dan intimidasi.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol. Hendra Rochmawan S.I.K., M.H mengatakan bahwa Operasi hari terakhir diawali dengan pelaksanaan Apel Kesiapan Satgas Gabungan yang digelar di wilayah Polsek Jatinangor. Apel tersebut diikuti oleh personel gabungan dari Kepolisian, TNI, dan instansi lainnya, menandakan kesiapan penuh tim untuk bergerak cepat dan terpadu. Fokus utama Satgas adalah menjalankan patroli intensif di seluruh titik rawan Jatinangor, termasuk jalur protoko, hingga area parkir dan terminal bayangan. Tujuannya adalah mencegah dan memberantas aksi premanisme, baik yang ditemukan langsung di lapangan maupun yang berbekal informasi akurat dari laporan masyarakat.
“Strategi penindakan pada hari ini menekankan respons cepat terhadap laporan keresahan warga. Hal ini merupakan tindak lanjut dari sosialisasi yang gencar dilakukan pada hari-hari sebelumnya, yang mendorong masyarakat untuk berani melapor. Aparat keamanan berkomitmen untuk menindaklanjuti setiap informasi mengenai pungutan liar (pungli), pemaksaan, atau tindakan intimidasi lainnya yang meresahkan.” ujar Kombes Hendra, Jum’at (31/10/2025)
Penutupan operasi ini di Jatinangor sekaligus menjadi momentum evaluasi keberhasilan keseluruhan Operasi Pemberantasan Premanisme di wilayah Sumedang dan sekitarnya. Polda Jabar memastikan bahwa kegiatan pencegahan dan pengawasan akan tetap dilanjutkan melalui patroli rutin dan dialogis oleh Polsek setempat. Tujuannya adalah mempertahankan dampak positif yang telah dirasakan masyarakat selama operasi berlangsung, sehingga rasa aman dan nyaman dapat menjadi kondisi permanen.
Sebagai penutup, seluruh elemen Satgas Gabungan mengucapkan terima kasih atas partisipasi aktif masyarakat yang telah berani melapor dan mendukung operasi ini. Keberhasilan menekan angka premanisme adalah hasil kolaborasi antara aparat dan warga. Polda Jabar menegaskan kembali komitmennya untuk tidak pernah memberi ruang bagi premanisme dalam bentuk apapun di Jawa Barat.
Bandung, 31 Oktober 2025
Dikeluarkan oleh Bidhumas Polda Jabar
 
























